Konsep Pendidikan E-Learning; Pembelajaran Menyenangkan
Proses pembelajaran secara daring. Foto oleh Tima Miroshnichenko dari pexels.com |
E-learning adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampainya bahan ajar kepada siswa dengan menggunakan media internet atau media jaringan komputer lainnya. (Mansyuriadi 2021, 396) Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai e-learning.
Dalam arti luasnya mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik, baik secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran, dan tes yang telah diatur. Semuanya disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar) (Hamdani, 2010:115). (Mansyuriadi 2021, 396)
E-learning merupakan adaptasi dari sistem konvensional ke dalam sebuah sistem digital melalui internet. Manfaat e-learning menurut Pranoto, dkk (2009) adalah sebagai berikut:
- Penggunaan e-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan;
- Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa;
- Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa;
- Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan;
- Meningkatkan kemampuan dalam menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan. (Radisya Eka Putri H 2020, 176)
Kelebihan pembelajaran menggunakan e-learning yaitu, tersedianya fasilitas e-moderating dimana pendidik dan peserta didik dapat berkomunikasi secara mudah. Melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu. Pembelajaran dilakukan terstruktur dan terjadwal melalui internet.
Peserta didik dapat belajar (me-review) bahan ajar setiap saat dan dimana saja apabila diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer. Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, peserta didik dapat melakukan akses internet. Sehingga berubahnya peran peserta didik dari pasif menjadi aktif.
Sedangkan kekurangan pembelajaran menggunakan metode e-learning salah satunya tentunya kurangnya interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik. Adanya kecenderungan mengabaikan aspek akademik dan aspek sosial.
Proses pembelajaran cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan dikarenakan pembelajarannya dilakukan secara daring. Pendidik juga dituntut juga untuk menguasai ICT (Information Communication Technology) serta mempunyai akses internet agar dapar melaksanakan pembelajaran. (Radisya Eka Putri H 2020, 176)
Dalam pendidikan era industry 4.0 menggiring civitas pendidikan untuk memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran pada pemebelajaran jarak jauh digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Media pembelajaran dipergunakan untuk memperjelas pesan yang disampaikan pendidik secara langsung.
Pembelajaran dalam jaringan memanfaatkan teknologi informasi, komputer atau gawai sebagai salah satu medianya. Peran media pembelajaran diperlukan untuk memudahkan interaksi antara pendidik dan peserta didik. Akan tetapi jika tidak dimanfaatkan dengan baik tentunya hanya akan menimbulkan masalah, terjadi kegagalan dan pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik.
Pembelajaran daring menitikberatkan peserta didik agar lebih teliti dalam menerima dan mengolah informasi yang dipresentasikan secara daring (Putria, Maulana, & Uswatun, 2020). Whatsapp, google classroom, google meet, edmodo, zoom cloud meetings, dan lain-lain merupakan platform pendukung pembelajaran daring.
Saat ini telah banyak tersedia aplikasi yang menyediakan fasilitas video conference untuk membantu proses pembelajaran. Dengan demikian, pendidik dan peserta didik tetap dapat melaksanakan tatap muka meskipun berada ditempat yang berbeda (Sandiwarno, 2016). (Munasiah 2021, 1165)
Perkembangan teknologi menjadi salah satu sumber daya untuk mendukung kualitas pembelajaran. Penggunaan teknologi di sekolah merupakan bagian dari proses digitalisasi pendidikan. Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sekaligus menjadi terobosan bagi lembaga pendidikan yang inovatif.
Posting Komentar untuk "Konsep Pendidikan E-Learning; Pembelajaran Menyenangkan"