8 Jenis Olahraga Untuk Penderita Diabetes yang Paling Ampuh Mengendalikan Glukosa

Alhavibes Selain menjaga pola makan, olahraga menjadi bagian penting dalam pola hidup sehat untuk diabetesi (penderita diabetes). Berolahraga secara teratur dapat membantu mengontrol kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, memperbaiki sirkulasi darah, hingga meningkatkan kesehatan jantung.

Bukan hanya itu saja, olahraga turut membantu mengontrol emosi, memperbaiki mutu istirahat, serta menghindari kemungkinan terjatuh pada lansia.

Menurut para ahli, ketika diabetesi aktif berolahraga, tubuh akan menjadi lebih sensitif terhadap insulin. Hal ini membantu proses penyerapan glukosa ke dalam sel-sel tubuh sehingga kadar gula darah bisa lebih terkendali. Aktivitas fisik juga membantu dalam menjaga berat badan ideal, yang secara langsung berdampak positif pada kesehatan diabetesi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang dewasa, termasuk diabetesi, untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu dengan intensitas sedang. Ini dapat dicapai dengan melakukan aerobik selama 20-25 menit setiap hari.

Berikut beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan:

1. Jalan Cepat

Berlari dengan kecepatan tinggi adalah jenis olahraga aerobik dasar yang dapat dipraktikan oleh semua orang. Gerakan ini efektif dalam memperkuat detak jantung serta mendorong peredaran darah. Bagi diabetes mellitus yang telah memiliki ketahanan tubuh yang baik, disarankan untuk menguji kemampuan mereka dengan mendaki gunung. Bisa juga dengan melakukan jalan maraton trek naik bukit demi meraih manfaat optimal dari aktivitas tersebut.

2. Latihan Olahraga untuk Penderita Diabetes dan Senam Untuk Kaki

Senam diabetes berfokus pada gerakan yang disesuaikan dengan irama musik, membantu melancarkan sirkulasi darah dan metabolisme tubuh. Sementara itu, senam kaki dirancang untuk menjaga kesehatan peredaran darah di area kaki yang rentan mengalami gangguan pada diabetesi.

3. Yoga

Di luar meningkatkan kelenturan dan kestabilan tubuh, terapi yoga juga sangat baik untuk menangani tekanan. Aktivitas fisik ini dapat dijalankan sewaktu-waktu berdasarkan bimbingan dari seorang instruktur ataupun melalui petunjuk video yang mudah ditemukan.

4. Bersepeda

Bersepeda tak sekadar memperkuat jantung serta paru-paru, melainkan juga mendongkrak aliran darah ke kaki dan menolong dalam pengendalian bobot tubuh. Pilihan lainnya, penderita diabetes dapat mencoba sepeda stasioner guna mengurangi potensi cedera.

5. Berenang

Olahraga ini cocok untuk diabetesi karena membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Renang juga meningkatkan sensitivitas insulin, melatih pernapasan, dan meredakan gejala neuropati seperti kesemutan di kaki.

6. Angkat Beban

Melakukan latihan angkat beban dapat mendongkrak berat badan otot serta kepekaan terhadap insulin. Otot yang menjadi lebih kuat akan membuat penggunaan glukosa oleh tubuh jadi lebih efisien untuk dijadikan energy.

7. Tai Chi dan Pilates

Kedua metode tersebut mengacu pada pergerakan halus yang dapat memperbaiki keseimbangan, kelentukan tubuh, serta performa sistem saraf. Studi telah membuktikan bahwa latihan semacam itu cukup berhasil untuk merendahkan tingkat glukosa darah secara bertahap.

8. Olahraga Kelompok

Bagi diabetesi yang sulit menjaga motivasi, bergabung dengan komunitas olahraga seperti futsal, basket, atau tenis bisa menjadi pilihan. Selain sehat, kegiatan ini juga membantu membangun semangat sosial.

Sebelum mengawali kegiatan olahraga, sangat dianjurkan bagi penderita diabetes untuk mengecek tingkat glukosa dalam darah mereka terlebih dahulu. Cek keseimbangan gula ini harus dijalani pada saat pra-olahraga, ketika sedang melakukan aktifitas fisik serta pasca beraktivitas demi menghindari variasi yang bisa jadi cukup merugikan. Tambahan lagi, orang dengan kondisi tersebut direkomendasikan agar memakai alas kaki yang enak dipake. Selain itu perlu menyimpan bekal cemilan bergizi guna antisipasi hipoglikemia, sambil tetap menjaga asupan air didalam tubuhnya.

Dengan kombinasi antara olahraga teratur dan pola makan sehat, diabetesi dapat mengelola gula darah dengan lebih baik dan mencegah komplikasi berbahaya di masa depan.