Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Sri Mulyani Ingin Impor LNG dari AS, Bahlil Berikan Jawaban Tegas

JAKARTA . Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara soal pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang mengatakan akan mengimpor sejumlah komoditas strategis dari Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu langkah negosiasi atas tarif resiprokal yang diberikan kepada Indonesia.

Dalam pernyataannya, Sri Mulyani mengatakan impor dari AS akan mencakup minyak, gas alam cair (LNG), serta produk pertanian seperti gandum, kedelai, dan jagung.

Khusus untuk impor LNG, Bahlil menyebut hingga saat ini kebutuhan LNG masih terpenuhi lewat pasokan dalam negeri sehingga belum dibutuhkan tambahan impor.

" Sampai dengan hari ini, kami menganggap bahwa kebutuhan masih tercukupi dari dalam negeri," ungkap Bahlil di kantor ESDM, Jakarta, Senin (28/04).

Dia menjelaskan bahwa terkait dengan barang-barang spesifik yang akan diimpor dari Amerika Serikat, Presiden Prabowo Subianto tidak disebutkan adanya impor LNG.

"Kemarin dalam percakapan saya dengan Bapak Presiden, tidak disebutkan LNG, jadi saya kurang tahu soal itu. Saya memang tidak bisa memberikan komentar tentang pendapat rekan-rekan menteri lainnya, tetapi izinkan saya jelaskan mengenai kegiatan saya saat ini," tandasnya.

Terlebih dahulu, tujuan terkait impor LNG secara resmi disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika Amerika Serikat menargetkan tariff balasan terhadap Indonesia senilai 32%.

Terakhir ini, setelah kunjungan ke Amerika Serikat, Sri Mulyani menyebutkan dalam pernyataannya bahwa LNG menjadi salah satu komoditas yang berencana untuk diimpor dari AS.

Dia juga menggarisbawahi bahwa hambatan dalam perdagangan serta hal-hal di luar perdagangan merupakan masalah penting bagi pemerintah. Penilaian berkesinambungan tentang aturan bea cukai dan prosedur lainnya dilaksanakan guna membentuk lingkungan bisnis yang semakin transparan dan efektif.

"Pada aspek tarif, mayoritas tarif di Indonesia memang cukup rendah, namun kita akan terus menganalisis dan mengidentifikasi apakah ada bidang tertentu yang bisa ditingkatkan dari segi tarif," jelas Sri Mulyani pada pernyataan resminya, Sabtu (26/4).

Nyaritakeun
Nyaritakeun Guru dan Blogger

Posting Komentar untuk "Sri Mulyani Ingin Impor LNG dari AS, Bahlil Berikan Jawaban Tegas"