Pastikan Ujian Sukses dan Teratur, UNM Dikerahkan 2.061 Petugas Pengawas UTBK SNBT

Table of Contents

althavibes Universitas Negeri Makassar (UNM) secara resmi mengawali penyelenggaraan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang merupakan elemen penting dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), pada hari Rabu tanggal 23 April 2025.

Acara ini merupakan elemen krusial dalam mekanisme penerimaan mahasiswa untuk universitas negeri di seluruh negara, dan diselenggarakan pada saat bersamaan di banyak lokasi di Indonesia.

UNM sebagai salah satu tempat penyelenggaraan UTBK dengan kode lokasi 712, bertindak sebagai tuan rumah untuk 14.834 peserta yang akan menjalani ujian dalam beberapa gelombang mulai tanggal 23 sampai 29 April 2025.

Di hari awal penerapan ujiannya, terdapat catatan sebanyak 2.310 orang peserta yang turut serta. Ujian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu sesi pertama dengan jumlah partisipasi mencapai 1.155 orang dan sesi berikutnya juga dihadiri sama banyak yakni 1.155 orang.

Agar dapat mengakomodir semua peserta, komite penyelenggara telah mempersiapkan sebanyak 47 ruang ujian yang terdistribusi ke dalam 18 tempat di area kampus UNM. Menariknya, untuk tes UTBK kali ini, ada penekanan spesifik pada dukungan kepada peserta dengan kebutuhan khusus.

Terdata sebanyak 10 orang penyandang disabilitas yang turut serta dalam ujian hari ini, di antaranya adalah 7 individu dengan keterbatasan penglihatan, 1 orang kurangi mobilitas fisik, dan 2 lainnya berkebutuhan khusus pendengaran.

Fasilitas istimewa dan bantuan pendampingan sudah dipersiapkan guna memastikan kenyamanan serta kesetaraan akses saat ujian dilangsungkan.

Sebelum memasuki hari pertama, Rektor UNM Profesor Karta Jayadi telah memberikan arahan khusus di ruang rapat lantai enam gedung Rektorat kepada sejumlah pejabat tinggi termasuk para wakil rektor, dekan, direktor pascasarjana, serta seluruh kepala departemen terkait.

Dalam pidatonya, Prof Karta menggarisbawahi keharusan untuk memelihara standar kualitas penyelenggaraan UTBK guna melindungi nama baik lembaga dan memberikan rasa nyaman kepada para peserta.

" Kami semuanya memiliki janji bersama untuk menjamin bahwa pelaksanaan UTBK di UNM tahun ini akan berlangsung dengan mulus, teratur, serta sesuai dengan standar yang sudah ditentukan," ungkap Prof Karta.

Dia juga menyebutkan bahwa tim penyelenggara sudah merancang rancangan teknis berdasarkan Pedoman Operasional Tertulis (POT) dari komite sentral SNBP, mencakup segi teknikal, pemantauan, dan pelayanan kepada peserta.

Selain itu, Guru Besar yang spesialisnya adalah Antropologi Seni tersebut mengatakan bahwa kesuksesan UTBK tidak hanya menjadi tugas dari pihak penyelenggara secara teknis, melainkan juga merupakan hasil kerjasama tim antara semua pemimpin di UNM.

Dia meminta supaya setiap departemen bekerjasama untuk menjamin keamanan dan kenyamanan sepanjang pelaksanaan ujian.

"Tujuan kami adalah menyajikan pengalaman luar biasa bagi para peserta. Mereka perlu merasa tenang, aman, serta nyaman saat menjalani ujian. Ini merupakan bentuk layanan premium yang ingin kami berikan untuk calon mahasiswa di masa mendatang," tegasnya.

Berikut adalah rinciannya: UNM telah mendelegasikan total 2.061 personil untuk memastikan kelancaran UTBK SNBT tahun 2025. Tim ini dibagi menjadi lima bagian inti yakni pengawas umum, pengawas tempat ujian, pengawas di setiap ruang ujian, tim teknisi IT, dan juga ada pengawasan spesial bagi siswa penyandang disabilitas.

Para pengawas umum yang bertugas untuk mengkoordinasikan implementasi di semua tempat jumlahnya adalah 22 individu. Di sisi lain, para pengawas lokasi mencakup 238 Penanggung Jawab Lokasi (PJL) serta 238 Wakil Penanggung Jawab Lokasi (WPJL). Dengan demikian, secara keseluruhan ada 476 orang yang siap memastikan keberlangsungan proses ujian pada tiap-tiap titik lokasi.

Untuk memantau secara langsung di dalam ruang ujian, komite mengirimkan sebanyak 708 orang tenaga kerja, termasuk 635 Penanggung Jawab Ruang (PJR) serta 73 pengawas ruangan.

Secara teknikal, dukungannya juga ditambahkan oleh 845 ahli Teknisi IT, terdiri dari 210 Admin Server yang berperan sebagai Teknisi IT pada level lokasi, serta 635 Teknisi Ruang yang bertugas untuk mengurus segala kebutuhan teknis komputerisasi dalam ruangan ujian.(*).

Posting Komentar