Monolog di YouTube Jadi Sarana Gibran Rakabuming Berkomunikasi dengan Publik

JAKARTA, Nyaritakeun - Diantara berbagai macam metode komunikasi, Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk menggunakan monolog melalui videonya di platform YouTube sebagai sarana menyampaikan pesan ke masyarakatnya yang merupakan wakil presiden Republik Indonesia.
Putra sulung Presiden ke-7 RI Jokowi (Joko Widodo) ini sudah mengunggah tiga video di kanal resmi YouTube-nya, #GibranTV, dengan 97.4000 subscriber dan 5019 video.
Gibran mengunggah video perdananya sebagai Wakil Presiden pada tanggal 19 April 2025 dengan judul "Bonus Demografi dan Masa Depan Generasi Muda Indonesia". Video yang memiliki durasi 6 menit 19 detik tersebut telah mencapai 1.393.779 tayangan sampai sekarang.
Tiga hari berselang, 22 April 2025, Gibran mengunggah video monolog keduanya berjudul “Panggung Sepakbola Nasional dan Dunia”.
Video selama 5 menit 10 detik tersebut telah menerima 202.831 tayangan, merujuk pada rasa bangga terhadap prestasi Timnas Indonesia yang sukses melaju ke Piala Dunia U17.
Gibran mengupload video ketiganya pada tanggal 25 April 2025 yang bertajuk "Hilirisasi dan Masa Depan Indonesia". Video tersebut memiliki durasi sekitar 6 menit 38 detik dan telah ditonton lebih dari 294.381 kali sampai hari ini.
Cara komunikasi
Juri Ardiantoro, sebagai Wamenkes negara (Wakil Menteri Sekretaris Negara), menyebut bahwa video monolog yang dirilis oleh Wagub RI Gibran Rakabuming Raka merupakan metode komunikasi dengan publik.
Para pejabat dinilai juri memiliki cara berkomunikasi tersendiri, termasuk Gibran yang terkenal dengan gaya monolognya di YouTube.
"Memang terdapat berbagai metode komunikasi bagi para petugas publik, Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, serta semua menteri dan pegawai negeri lainnya pastinya memiliki kebutuhan untuk menginformasikan kepada rakyat tentang hal-hal penting," ungkap Juri di komplek parlemen, Jakarta, pada hari Minggu, 27 April 2025.
"Maka sangatlah penting jika para petugas dapat meneruskan informasi akurat yang mereka miliki, termasuk Pak Wapres," katanya.
Sebagai seorang pejabat, Gibran tentunya perlu berbicara untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang kemajuan dari masalah yang menjadi prioritas bersama.
"Mengemukakan apa yang jadi aturan itu. Bukankah sudah seharusnya bisa berbicara?" ujar Juri.
Pakar politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana mengatakan bahwa video monolog Gibran adalah salah satu metode komunikasi politik yang digunakan oleh pemerintahan. Hal seperti ini sering kali menjadi cara bagi pihak berwenang untuk menyampaikan informasi kepada publik.
Video-video Gibhan tersebut sempat mencuri perhatian publik dan mengalami kritikan pedas.
Bukan hanya itu saja, dorongan bagi pemuda agar berusaha lebih gigih justru kontras dengan situasi Gibran.
"Mendukung agar semua orang berusaha dengan giat, meskipun pendapat tersebut bukan berasal dari Mas Gibran melainkan memiliki kritik di arah lain," ujar Aditya Perdana saat ditemui oleh Nyaritakeun pada hari Rabu, 23 April 2025.
Analisis yang disampaikan oleh Drone Emprit, Nova Rizal Mujtahid, menunjukkan bahwa sentimen negatif terhadap video monolog Gibran berasal dari kelompok penyokong utamanya pada Pemilihan Presiden tahun 2024.
Sebab, sebagian besar basis utama pendukung Gibran Rakabuming Raka di media sosial berasal dari platform TikTok. Dia menuturkan, Gibran cenderung selalu mendapat sentimen positif di TikTok, dibandingkan dengan platform media sosial lainnya.
Harus ditekankan, YouTube tidak menjadi wadah utama bagi para pendukung Gibran. Sebagian besar pengikutnya lebih banyak menggunakan TikTok sejak pemilihan presiden lalu, demikian katanya ketika diwawancara secara terpisah pada hari Rabu (23/4/2025).
Posting Komentar