Antisipasi Kecurangan, Unair Berikan alas Kaki Spesial untuk Peserta UTBK

Table of Contents

Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) saat ini digelar secara bersamaan di semua wilayah Indonesia. Universitas Airlangga (Unair) merupakan salah satu tempat penyelenggara UTBK di provinsi Jawa Timur. Di hari perdana, Rabu (23/04), Unair telah sukses mengadakan UTBK dengan kondusif dan tanpa hambatan.

Pada tahun ini, sebanyak 14.660 calon peserta UTBK didistribusikan ke dalam delapan tempat ujian yang berlokasi di Kampus Dharmahusada-A, Dharmawangsa-B, serta MERR-C. Terdapat pula 18 ruangan yang disiapkan guna membantu para siswa menjalani ujiannya dengan dibagi rata menjadi 18 sesi.

Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih MT Ak CA menyebutkan adanya kenaikan jumlah peserta UTBK di Unair untuk tahun ini.

Tahun ini kita telah mendapatkan lebih kurang 14 ribu peserta yang akan ambil bagian dalam ujian UTBK. Angka tersebut naik dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir," ungkapnya pada hari Kamis, tanggal 24 April.

Selanjutnya, Prof Nasih mengatakan bahwa UTBK pada hari pertama berlangsung dengan mulus dan sebagaimana diharapkan. Baik dari segi sistem maupun keamanan, semuanya telah dikelola dengan baik.

“Unair memfasilitasi kegiatan ini dengan baik, sehingga keamanan juga lebih ketat. Sistem berjalan tidak ada masalah, dan semoga untuk sesi-sesi selanjutnya juga demikian,” ujarnya.

Untuk menjaga keamanan dan kondusifitas, Unair menyiapkan alas kaki khusus berupa sandal. Kebijakan ini menjadi bentuk komitmen Unair dalam menjaga fairness dan mengantisipasi adanya kecurangan di antara peserta.

"Saat ini segalanya telah menjadi lebih maju. Terkadang ada individu tanpa rasa tanggung jawab yang berupaya merusak keadilan dalam pelaksanaan ujian dengan menyembunyikan perangkat komunikasi serta hal-hal serupa yang tak dapat dideteksi oleh detektor logam," jelas Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair tersebut.

Oleh karena itu, menurut Prof Nasih, keputusan tentang penggunaan sepatu khusus tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan. Namun lebih jauh lagi, hal ini merupakan salah satu upaya dalam mengatasi potensi penipuan serta ketidakadilan yang mungkin terjadi saat melaksanakan UTBK.

Menggunakan sejumlah fasilitas pendukung yang disediakan oleh Unair, Prof Nasih mengharapkan bahwa penyelenggaraan UTBK di Unair akan berlangsung dengan mulus sampai hari terakhirnya.

"Harapannya adalah semoga Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) ini dapat membuka peluang positif bagi anak-anak terpilih bangsa dalam mengejar pendidikan di level selanjutnya," katanya.

Posting Komentar